Jumat, 31 Januari 2014

mahameru plus plus - part 2 ice flakes



pagi itu benar2 dingin, lebih dingin dari yang seharusnya tentu saja karena angin lembah kumbolo memang terkenal seperti itu.. 

see what we' got.. subhaanallah

akhirnya mentari muncul perlahan persis di antara dua buah bukit di seberang danau, bersamaan dengan itu aktifitas pun kembali dimulai. perlahan mentari mulai meninggi dan merontokkan bunga-bunga es yang sedari malam setia menempel di atas flysheet tenda

ice flake
dan tentu saja aktifitas lain yang sangat menyenangkan pagi itu adalah masaaak.. hahaha. beruntungnya kali ini bisa bergabung bersama teman2 dari bogor. karena mereka memang lebih prepare soal logistik, sampe bawa buah buahan segar segala #kagets

mahameru plus plus - part 1 old memories

edited di tahun 2022

=========

cerita lama.. namun memori nya seakan tak pernah hilang, mungkin hanya kehilangan beberapa detail saja setelah disimpan sekian lama.. jadi saya coba sharing disini ceritanya :)

Agustus 2012
Berawal dari pendakian puncak mahameru yang harus berakhir hanya sampai di kawasan cemoro tunggal, membuat puncak semeru begitu menggoda untuk saya. Pendakian kali kedua ini, saya berangkat hanya dengan team kecil. Hanya saya dan senior saya kang Ardi (baca:mamang porter). Sungguh beruntung saya mempunyai kesempatan untuk mendaki bersama. 

pengalaman pendakian pertama ke TNBTS


Bulan agustus ini bertepatan dengan  musim libur lebaran tahun 1433H. dan bicara mengenai transportasi kereta api kala itu, jelas sangat jauh dengan kondisi saat ini (2022). PT KAI sedang melewati tahap transisi. belum ada sistem boarding, apalagi booking online. semua pemesanan tiket kereta sepenuhnya dilakukan di stasiun kereta.

Pada perjalanan kali ini sengaja kami berangkat pada H+2 idul fitri, di saat kebanyakan orang belum memulai ritual arus balik. dengan waktu berangkat tersebut tentu saja tiket jauh lebih mudah didapat karena arus balik mengarah dari timur ke barat. nah sayangnya untuk pulang, kami baru dapat tiket kembali ke kota Kembang 10 hari setelah tiket keberangkatan alias H+12. jadi jelas, plot twist di cerita ini, kami harus mengembara hampir dua minggu in the middle of nowhere..
 
Agustus 2012 itu cuaca sudah memasuki musim kemarau. Banyak cerita begitu dinginnya kota Malang saat itu, apalagi di kawasan TNBTS yang letaknya diatas ketinggian 2000meter dari permukaan laut. Namun , dengan pengalaman di pendakian saya sebelumnya. tentu saja saya persiapkan segalanya dengan lebih baik. dimulai dari logistik, peralatan yang jauh lebih proper, serta yang terpenting rute perjalanan dan perizinan hingga campsite kalimati, benar-benar saya hafal detailnya.

Langkah Pertama
Singkat cerita, perjalanan dimulai dari terminal sukabumi menuju bandung. Ternyata perlu waktu lima jam untuk sampai ke kota Bandung karena saat itu lalu lintas masih sangat padat di kawasan aglomerasi bandung raya, sempat terpikir seandainya kami tak sempat mengejar waktu keberangkatan kereta dari stasiun hall bandung. Mungkin logistik untuk seluruh rencana perjalanan kami di TNBTS sana, saya buka lagi di rumah *menangis*

paman ardi alias mamang porter

Beruntunglah.. satu jam sebelum kereta berangkat kami telah sampai di stasiun. dari kota Bandung, satu satunya kereta yang bisa mengantarkan kami berdua ke Kota Apel adalah KA MALABAR, dengan relasi perjalanan dari Sta. Bandung - Sta. Malang Kota Baru. Jika mengacu pada jadwal perjalanan, kereta mulai berangkat ke arah timur pada pukul 16.30 WIB, dan lima belas jam kemudian kereta baru akan tiba di kota Malang. 

Sore berganti malam, kemudian hingga terbit mentari di hari lainnya.. namun, kereta masih belum tiba di tujuan. dan barulah menjelang siang hari, kereta baru tiba di stasiun malang.