Minggu, 24 Mei 2015

Jakarta - Wonosobo with Pahala Kencana VIP Class

Kembali bercerita tentang travelling dengan bis. trip ini merupakan sepotong cerita dari acara double summit sindoro-sumbing 2014. kesempatan kali ini, nubie menjajal salah satu Po Bis yang sudah terkenal yaitu Pahala Kencana dengan kelas VIP nya menuju kota wonosobo. Langsung saja ke cerita utamanya..


Pahala Kencana VIP Mercedes Benz OH 1525

Tariff
harga tiket yang cukup kompetitif untuk bis sekelas VIP. hanya 100rb dari terminal lebak bulus (tahun 2014). sudah termasuk shuttle service menuju terminal Kp Rambutan. itung itung lite version dari kelas tertingginya yaitu kelas eksekutif yang start dari terminal rawamangun, tentunya dengan beberapa service yang dikurangi


Feature
armada bis yang digunakan saat nubie menjajal rute ini yaitu bis mercedes benz OH 1525.
not bad, tapi memang untuk kelas vip bus ini cukup nyaman. reclining seat 2-2 delapan baris, ada sandaran tangan, dan kursinya masih lumayan menyisakan space untuk dengkul walau tanpa legrest. plus hiburan audio dan toilet. Namun, armada bis yang digunakan terkesan kurang terawat, interior bis yang kurang bagus, kondensasi dimana mana, ya begitulah service yang bisa dibilang seadanya. satu lagi yang membuat saya sangat kecewa yaitu kondisi toilet bis yang rusak dan tidak bisa digunakan. bus yang terkesan tidak layak jalan dipaksa untuk mengangkut penumpang.

interiornya.. hadeuuh

Speed
bingung kalo soal ini.. kebetulan traffic di pantura sedang kurang bersahabat saat itu. sehingga driver bis mengambil rute alternatif memutar menuju tol cileunyi melewati sumedang kemudian mengarah ke cirebon. dan ternyata jalur sumedang malam itu juga mengalami kemacetan parah. alhasil pukul 03.00 pagi kami masih di daerah sumedang. berhenti di salah satu tempat makan untuk beristirahat. Imbas dari hal tersebut bis baru tiba di terminal mendolo, wonosobo hampir tengah hari. jauh dari jadwal normal yang seharusnya tiba disana pagi hari.

Tapi sebenarnya kalo soal speed sih pahala nomer wahid. damri dan po abal-abal lain sih lewat, saingannya cuma bis sinar jaya aja kalo di jalur tengah.

Reservasi dan Pelayanan
Pemesanan tiket dapat dilakukan seminggu sebelum keberangkatan di loket resmi PO Pahala Kencana di terminal Lebak Bulus (bisa juga on the spot di bis, saat naik. tapi pastinya ga akan dapet hotseat). Walau armada bis hanya tersedia di terminal Kp Rambutan, penumpang dari lebak bulus pun dilayain dengan shuttle bis yang nyaman. namun dengan jam keberangkatan yang lebih cepat. pukul 15.00 sore, padahal bis baru berangkat menjelang maghrib pada pukul 18.00 WIB. saat itu hanya ada tiga penumpang dari lebak bulus bersama saya.
ada harga ada rupa tentunya, kelas vip rasanya menjadi maklumat jika ada layanan yang kurang memuaskan, dan yang paling membuat saya cukup kecewa yaitu armada bis yang disiapkan memang menggunakan bis cadangan yang memang tidak siap mengangkut penumpang (nguping obrolan pengurusnya, bis yang biasa digunakan untuk rute ini dicarter oleh sebuah instansi). sehingga toilet bis yang rusak dan tidak bisa digunakan pun menjadi salah satu komplain besar seluruh penumpang bus. Kupon jatah makan untuk kelas ini pun tak berlaku, sehingga saat istirahat malam (yang seharusnya sekitar pukul 22.00 wib) penumpang harus merogoh kocek lagi untuk membayar menu nasi sederhana plus minuman yang dipesan.
tak ada kru bis yang memadai, hanya dua orang sopir yang gantian membawa bis hingga tiba di tujuan. saat penumpang turun pun sang sopir harus mengangkat rem tangan dan menurunkan barang dari bagasi bis sendirian (sopir pinggirnya bobok di belakang).

cerita kurang enak juga dialami saat kami tiba di agen bis daerah bekasi. nubie sempat kehilangan kursi karena nomor kursi yang sama dengan penumpang yang baru naik.. nah loh koq bisa bisanya seperti ini? kemudian kami berasa seperti penumpang gelap walau punya tiket resmi. tak ada penjelasan kami harus duduk dimana (kebetulan waktu itu nubie jalan berdua dengan teman), dan hanya dibiarkan berdiri di lorong bis. sampai akhirnya kami turun dari bis dan memberikan komplain agak pedas hingga membuat si pemilih agen disana kami paksa untuk naik ke bis kembali dan mengaturkan kursi penumpang agar kami bisa duduk di kursi yang telah kami pesan.

sungguh mengecewakan.. tak ada list penumpang yang dipegang oleh kru bis sebagai inventaris. sopir bis pun hanya diam melihat kami beradu mulut dengan pemilik agen.

Kesimpulan
Soal kecepatan konon katanya driver bis pahala itu masih sodaraan sama michael schumacer, hahaha gaspoll pastinya, cuma kebetulan traffic kurang mendukung.  Untuk kelas vip, dengan banyak kekurangan di sana sini, baik pelayanan, dan armada bisnya, menjadikan kelas ini bak kelas nanggung. dibilang nyaman pun tidak, murah pun juga tidak. Semoga bisa jadi perhatian bagi pihak pengurus PO Pahala Kencana untuk kedepannya.

perbedaan kelas vip dan eksekutif yang ditawarkan sebenarnya hanya terletak pada kursi tanpa legrest dan tanpa jatah makan malam. namun kenyataannya banyak service yang kurang optimal seperti kurang cermatnya rute yang diambil, toilet yang rusak, dan service lain yg sudah nubie sebutkan di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar